“Laqad ja`akum rasulun min
anfusikum”
yah, itu merupakan firman Allah yang artinya “telah datang rasul dari diri kalian sendiri”.
yah, itu merupakan firman Allah yang artinya “telah datang rasul dari diri kalian sendiri”.
Mungkin kalau kita hanya mengartikannya tentu saja kita tidak
akan mendapat hikmah dari ayat tersebut, yang perlu digali adalah maknanya.
Rasulullah SAW memang telah lama wafat, beliau adalah seorang utusan Allah
untuk menyebarkan rahmat bagi seluruh jagad dari sebelum jagad diciptakan
hingga alam keabadian. Banyak orang-orang yang menganggap bahwa setelah rasul
wafat maka sudah terhenti sampai di situ saja, padahal syafaatnya tetap mengalir
hingga hari akhir dan hari keabadian kepada orang-orang yang dikehendakiNya.
Di
dalam anfus atau diri setiap manusia telah diberi oleh Allah seberkas cahaya
yaitu cahaya Muhammad, dari cahaya itulah kita dapat menggali tentang ilmu
apapun, dari cahaya itulah kita dapat mengetahui awal dan akhirnya suatu
kehidupan, dan dari cahaya itulah kita dapat melangkah. Jadi guru sejati telah
ada dalam diri kita masing-masing yang sering disebut hati nurani. Bagaimana
agar cahaya itu dapat menerangi kita, tantu saja kita harus selalu mengasah,
mengasih, dan mengasuh dengan senantiasa memuji kepadaNya dimanapun, kapanpun,
dan dalam keadaan apa saja. Semoga kita semua selalu dalam bimbingan Muhammad
Rasulullah SAW. Amiin.
Sumber: TITIK
TERANG _ find the true way toward the future.htm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar