Halaman

Jumat, 15 November 2013

Mengetahui Nomor HP Milik Sendiri

Tidak jarang kita jumpai ketika seseorang lupa akan nomor handphone yang dimilikinya sendiri, perasaan bingung, jengkel itulah yang dirasakannya saat hal tersebut terjadi, atau bahkan hal ini pernah terjadi pada Anda..? Bagi mereka yang sudah mahir dengan hp sih tidak masalah, akan tetapi bagi yang masih awam, hal ini bisa sangat merepotkan. Banyak faktor yang bisa menjadi penyebabnya, akan tetapi Anda tidak usah khawatir jika hal ini terjadi. Berikut adalah trik agar kita bisa mengetahui nomor handphone kita sendiri, langsung saja...

Untuk nomor MENTARI dan IM3.
Ketik/Dial *777*8# dan tekan CALL/OK

Untuk TELKOMSEL.
Ketik/Dial *808# dan tekan CALL/OK

Untuk XL
Ketik/Dial *123*6*3*1*1# atau *123*22*1*1# dan tekan CALL/OK

Untuk AXIS
Ketik/Dial *2# dan tekan CALL/OK

Untuk Kartu THREE
Ketik/Dial *998# dan tekan CALL/OK

Untuk kartu Fren kirim sms dengan format STATUS kirim ke 551
Anda akan menerima SMS balasan.

Cukup mudah bukan untuk mengetahui nomor hp sendiri, selamat mencoba,, sekedar berbagi, semoga bermanfaat.

Sumber: http://andapoenya.blogspot.com/2013/02/mengetahui-nomor-hp-milik-sendiri.html.

Jumat, 01 November 2013

MENGENAL KARAKTER TOKOH PANDAWA LIMA


Banyak sekali karakter pewayangan yang bisa kita jadikan contoh dalam kehidupan sehari-hari, tapi tentunya yang berkarakter baik. baik Pandawa Lima merupakan tokoh yang tidak dapat dipisahkan dengan kisah Mahabarata, karena Pandawa Lima merupakan tokoh sentralnya bersama dengan Kurawa.Pandawa lima adalah sebutan lima bersaudara, putra dari Pandu Dewanata yakni Yudistira, Bima, Arjuna, Nakula dan Sadewa. Berikut ini kita akan mengenal karakter tokoh pandawa lima:

YUDISTIRA

Yudistira memiliki nama kecilnya yaitu Puntadewa. Ia merupakan yang tertua di antara lima Pandawa, atau para putera Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Yama. Yudistira memerintah di Kerajaan Amarta.

KarakterSifatnya sangat bijaksana, tidak memiliki musuh, hampir tak pernah berdusta seumur hidupnya. Memiliki moral yang sangat tinggi, suka mema’afkan serta suka mengampuni musuh yang sudah menyerah. Sifat lainnya yang menonjol adalah adil, sabar, jujur, taat terhadap ajaran agama, penuh percaya diri, dan berani berspekulasi. 


BIMA

Bima dengan nama kecilnya Sena. Bima merupakan putra kedua Pandu dengan Dewi Kunti. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Bayu sehingga memiliki nama julukan Bayusutha. Bima sangat kuat, lengannya panjang, tubuhnya tinggi, dan berwajah paling sangar di antara saudara-saudaranya. Meskipun demikian, ia memiliki hati yang baik. Pandai memainkan senjata gada. Senjata gadanya bernama Rujakpala. Bima juga dijuluki Werkudara. Dalam pewayangan Jawa, Bima memiliki anak yaitu Gatotkaca, Antareja dan Antasena.

Karakter : Bima memililki sifat dan perwatakan; gagah berani, teguh, kuat, tabah, patuh dan jujur.
Ia juga memiliki sifat kasar dan menakutkan bagi musuh, walaupun sebenarnya   hatinya lembut,  setia pada satu sikap, tidak suka berbasa basi dan tak pernah bersikap mendua serta tidak pernah menjilat ludahnya sendiri.

ARJUNA


Arjuna dengan nama kecilnya Permadi. Arjuna merupakan putra bungsu Dewi Kunti dengan Pandu. Ia merupakan penjelmaan dari Dewa Indra, Sang Dewa perang. Ia adalah ksatria cerdik dan gemar berkelana, gemar bertapa dan berguru menuntut ilmu. Arjuna memiliki kemahiran dalam ilmu memanah dan dianggap sebagai ksatria. Kemahirannnya dalam ilmu peperangan menjadikannya sebagai tumpuan para Pandawa agar mampu memperoleh kemenangan saat pertempuran besar di melawan Kurawa. Arjuna dikenal juga dengan nama Janaka. Ia memimpin kerajaan di Madukara

Karakter : Arjuna memiliki sifat perwatakan cerdik pandai, pendiam, lemah lembut budinya,teliti, sopan-santun, berani dan suka melindungi yang lemah.


NAKULA
Nakula dengan nama kecilnya Pinten. Nakula merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madrim dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Nakula pandai memainkan senjata pedang. Nakula merupakan pria yang paling tampan di dunia dan merupakan seorang ksatria berpedang yang tangguh. 

Karakter : perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia.







SADEWA
Sadewa dengan nama kecilnya Tangsen. Sadewa merupakan salah satu putera kembar pasangan Dewi Madri dan Pandu. Ia merupakan penjelmaan Dewa kembar bernama Aswin, Sang Dewa pengobatan. Sadewa adalah orang yang sangat rajin dan bijaksana. Sadewa juga merupakan seseorang yang ahli dalam ilmu astronomi. 

Karakter :perwatakan jujur, setia, taat pada orang tua dan tahu membalas budi serta dapat menjaga rahasia. 






Cara Memblok Website Dengan Notepad

Terkadang dengan alasan tertentu, dibutuhkan memblokir sebuah atau beberapa situs agar tidak bisa dibuka sembarangan orang pada browser, salah satu cara mudah dan tanpa software apapun, untuk memblokir situs-situs tersebut, kita hanya memerlukan notepad yang ada dalam komputer kita, caranya,
Ikuti langkah-langkah berikut:
1. Buka Windows explorer, lalu ke C: \ Windows \ System32 \ drivers \ etc
2. Buka file bernama "host" dengan Notepad
3. Pada akhir baris Tambahkan baris berikut  127.0.0.1 www.facebook.com
4. Klik save atau Ctrl + S
5. Setelah itu silahkan buka browser dan menuju ke www.facebook.com, Anda akan melihat akan terjadi error

Di sini hanya akan memblokir facebook saja, tetapi bila ingin memblokir beberapa situs,kita dapat menambahkan situs lain pada baris berikutnya seperti 127.0.0.1 www.bokep.com
maka urutan barisnya akan terlihat seperti :
127.0.0.1www.facebook.com
127.0.0.1 www.bokep.com

Ketika anda menaruh situs yang diblokir pada file host, ini akan memberitahukan kepada windows agar domain yang diblokir akan ditangani oleh local machine, bukan oleh konfigurasi DNS komputer anda

Cara membuka kembali situs-situs yang diblokir diatas :
1.  Anda hanya menghapus baris situs dari file "hosts"
2.  Klik save atau Ctrl + S
3.  Setelah itu situs yang diblokir akan terbuka kembali

Tiga Pertanyaan

Ada seorang pemuda yang lama sekolah di negeri Sam kembali ke tanah air. Sesampainya di rumah ia meminta kepada orang tuanya untuk mencari seorang Guru agama, siapapun yang boleh menjawab 3 pertanyaannya. Akhirnya Orang tua pemuda itu mendapatkan orang tersebut. “Anda siapa?

Dan apakah boleh anda menjawab pertanyaan-pertanyaan saya?” Pemuda bertanya. “Saya hamba Allah dan dengan izin-Nya saya akan menjawab pertanyaan saudara.” Jawab Guru Agama. “Anda yakin? sedang Profesor dan banyak orang pintar saja tidak mampu menjawab pertanyaan saya.” Jawab Guru Agama “Saya akan mencoba sejauh kemampuan saya”

Pemuda : “Saya punya 3 pertanyaan:
Kalau memang Tuhan itu ada, tunjukan kewujudan Tuhan kepada saya?
Apakah yang dimaksudkan dengan takdir?
Kalau syaitan diciptakan dari api kenapa dimasukan ke neraka yang dibuat dari api?, tentu tidak menyakitkan buat syaitan, sebab mereka memiliki unsur yang sama. Apakah Tuhan tidak pernah berfikir sejauh itu?”

Tiba-tiba Guru Agama tersebut menampar pipi si Pemuda dengan kuat. Sambil menahan kesakitan pemuda berkata “Kenapa anda marah kepada saya?” Jawab Guru Agama “Saya tidak marah… Tamparan itu adalah jawaban saya kepada 3 pertanyaan yang anda ajukan kepada saya”. “Saya sungguh-sungguh tidak faham”, kata pemuda itu. Guru Agama bertanya “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Tentu saja saya merasakan sakit”, jawab beliau. Guru Agama bertanya ” Jadi anda percaya bahawa sakit itu ada?”. Pemuda itu mengangguk tanda percaya. Guru Agama bertanya lagi, “Tunjukan pada saya wujud sakit itu!” “ Tak boleh”, jawab pemuda. “Itulah jawaban pertanyaan pertama: kita semua merasakan kewujudan Tuhan tanpa mampu melihat wujudnya.” Terang Guru Agama. Guru Agama bertanya lagi, “Apakah tadi malam anda bermimpi akan ditampar oleh saya?”. “Tidak” jawab pemuda. “Apakah pernah terfikir oleh anda akan menerima sebuah tamparan dari saya hari ini?” “Tidak” jawab pemuda. “Itulah yang dinamakan Takdir” Terang Guru Agama. Guru Agama bertanya lagi, “Diperbuat dari apa tangan yang saya gunakan untuk menampar anda?”. “kulit”. Jawab pemuda. “Pipi anda diperbuat dari apa?” “ Kulit “ Jawab pemuda. “Bagaimana rasanya tamparan saya?”. “Sakit.” Jawab pemuda. “Walaupun Syaitan terbuat dari api dan Neraka terbuat dari api, jika Tuhan berkehendak maka Neraka akan menjadi tempat menyakitkan untuk syaitan.” Terang Guru Agama.

Rabu, 30 Oktober 2013

Mata Minus Bisa Sebabkan Mata Malas

MATA adalah salah satu organ paling penting. Tanpa organ ini, banyak hal tidak beres. Masalahnya, organ ini seringkali tidak dirawat dengan baik. Salah satu masalah yang bisa muncul karena tak adanya perawatan dan pemeriksaan yang rutin terhadap mata adalah mata malas. Apalagi kalau mata sudah minus. Mata minus bisa memicu terjadinya mata malas.

Amblyopia pada umumnya dikenal sebagai mata malas. Tapi jangan kacaukan terminus ini dengan mata juling. Amblyopia adalah penglihatan buruk pada satu atau kedua mata yang disebabkan oleh perkembangan penglihatan. Menurut dr Gusti G Suardana, pada anak usia empat tahun, perkembangan bagian otak yang memperoses penglihatan hampir lengkap. Bila otak tidak menerima bayangan yang jernih dari mata yang lemah daya lihatnya, maka sulit meningkatkan kemampuan melihat setelah perkembangan otak selesai.

Faktor Penyebab dan Gejala

Pada anak yang berusia antara 2,5 - 5 tahun atau pada masa prasekolah, screening mata perlu dilakukan untuk mendeteksi apakah seorang anak menderita gangguan tajam penglihatan atau tidak. Apabila ditemukan gangguan refraksi dan tidak diatasi sejak dini, anak itu akan menderita "mata malas" ketika beranjak dewasa. 

"Ketika akan memasuki masa remaja atau pada usia 10 tahun, screening mata perlu dilakukan. Dan pada usia dewasa, pemeriksaan secara rutin dilakukan setiap 5 tahun sekali," jelas dr Gusti.

Tidak hanya itu, kelainan refraksi seperti hiperopia, myopia dan astigmatisma juga dapat menyebabkan terjadinya mata malas. Perbedaan besar kekuatan refraksi antara cahaya ke dalam mata (kelopak mata jatuh, katarak atau sebab lain) juga merupakan salah satu penyebab terjadinya mata malas. Bersamaan dengan itu, sebagian orang lain akan mengalami berbagai penyakit seperti darah tinggi, diabetes, dan beberapa penyakit lain yang punya efek yang besar terhadap kesehatan mata, antara lain, menyebabkan terjadinya gangguan glaucoma dan ablasio retina.

Kejulingan juga menjadi faktor penting terjadinya mata malas. Kejulingan menyebabkan fraksi penglihatan berubah dan cahaya tidak fokus pada flovea, yaitu titik pada retina. Dan pada akhirnya bisa juga menyebabkan amblyopia. Mata malas merupakan gangguan utama seorang anak untuk melihat imaji yang kabur, juling atau keabnormalan pada tisu mata. Gejala mata malas ini berlaku pada sebelah mata atau kedua-duanya.

Penyebab lain mata malas atau amplyopia adalah faktor abliogenetik, yang bisa berupa anmisofia. Kalau hal ini terjadi sejak kecil, akan terdapat perbedaan ukuran mata. 

"Pada balita usia 1 tahun, misalnya. Mata kanan minus 1 dan mata kiri minus 7. Perbedaan yang sangat jauh. Dan inilah yang membuat mata malas terjadi dan minusnya semakin membesar. Begitu pula jika kedua mata sama-sama terkena silinder 4. Pada prinsipnya, kalau mata silinder lebih dari 1 atau 1,5 atau bahkan lebih dari itu, akan terjadi mata malas," terang dr Gusti lagi.

Untuk anak-anak, pemeriksaan pertama terhadap kesehatan mata harus dilakukan ketika anak berumur empat tahun atau ketika mulai memasuki sekolah. Ujian menyeluruh terhadap mata perlu dilakukan untuk menilai tahap kesehatan mata dan bukan sekadar menguji tahap kerabunan saja. Pemeriksaan otot-otot mata normal tergantung pada fungsi dan kesehatan 12 buah otot bola mata. Ada 6 otot pada setiap mata yang, apabila terdapat gangguan dari salah satu atau beberapa otot mata, dapat menimbulkan gangguan pergerakan bola mata sehingga koordinasi kedua mata tidak terjadi.

Pemeriksaan dilakukan dengan memeriksa koordinasi kedua mata pada saat melihat delapan arah. Sementara pada usia 36 tahun ke atas, dilakukan pemeriksaan tekanan bola mata karena pada usia ini tekanan bola mata tinggi bersamaan dengan munculnya penyakit hipertensi. Pengukuran bola mata menggunakan tonometer schiotz, tonometer aplasi, dan tonometri non kontak.

"Pemeriksaan ini untuk melihat secara keseluruhan apakah terdapat gangguan pada kornea, iris, lensa dan korpus fitreum. Sementara pemeriksaan retina mata dan bagian belakang mata melalui pupil dengan alat yang disebut oftaloskop," sambung dr Gusti.
(Genie/Genie/tty)

Sumber: lifestyle.okezone.com

Seni Memaksimalkan Daya Tarik

Memiliki kepribadian yang menarik pasti diidamkan setiap insan. Saya, Anda, maupun siapa saja. Kehadiran pribadi yang menarik selalu dinanti-nantikan banyak orang. Ketiadaannya dirindukan. Pertanyaannya, kualitas istimewa APA yang ada pada manusia, yang bisa membuat orang lain kagum dan terpesona? Dan... ANDA-kah orangnya? Sebagian orang mungkin berpikir hanya orang-orang yang cantik, ganteng secara fisik, pintar, atau bahkan kaya yang memiliki daya tarik? Sebenarnya tidak demikian! Setiap orang berpotensi untuk menjadi seorang insan yang memiliki daya tarik tinggi, menjadi sosok yang dielu dan diharapkan. Termasuk Anda sendiri! Pesona anda bisa ditumbuhkan dan diciptakan dengan energi positif yang sobat miliki. Bagaimana memunculkan aura positif anda agar membuat ketertarikan bagi yang lainnya?

Berikut adalah 7 Seni Memaksimalkan Daya Tarik:
1. Teruslah Berbuat Baik Tanpa Pernah Menghitungnya
Lakukan kebaikan layaknya menulis di atas pasir dan pahatlah di batu untuk setiap kesalahan yang Anda lakukan. Artinya, lupakan setiap kebaikan anda kepada orang lain, tak perlu menghitung! Sikap seperti ini akan melatih keikhlasan, dan pada saat terbiasa, anda akan merasakan arti puas yang sejati.

2. Merendahlah Agar anda Menjadi Tinggi 
Orang yang merendah justru banyak disenangi orang lain. Lain halnya dengan orang yang sombong, kerendahan hati merupakan perwujudan dari toleransi dan memiliki nilai yang tinggi. Kerendahan hati dan kedamaian saling bertautan. Percayalah pada diri sendiri, dan singkirkan keinginan untuk selalu ingin membuktikan pada orang lain. 

3. Jagalah Kemurnian
Tampil 'apa adanya'. Jadilah diri sendiri.  Untuk memiliki daya tarik kita tidak perlu menjadi orang lain. Menjadi diri sendiri jauh lebih bernilai ketimbang kita selalu ingin tampil 'seperti orang lain'. 

4. Jadilah Orang Yang Penuh Minat
Apa yang anda katakan pada diri sendiri tentang kehidupan, dari hari ke hari, bisa memberikan efek yang luar biasa. Sepanjang waktu, lihatlah diri anda sendiri sebagai pribadi yang menarik. Pertahankan perasaaan itu sejelas mungkin dalam pikiran. Dengan sendirinya, 'alam' akan menarik segala hal yang penting untuk menyempurnakan perasaan dan pandangan anda itu. Jadilah orang yang selalu ceria, penuh harapan, dan buat dunia ini terpikat pada anda!

5. Wajah Ceria
Tertawa itu sehat. Buat wajah anda selalu ceria. Saat kita tersenyum, otak akan bereaksi dan memproduksi endorphin (zat alami yang memindahkan rasa sakit). Selain itu, senyuman akan membuat anda bisa rileks. Senyuman juga akan menebarkan kegembiraan pada orang lain. Tekankan dalam pikiran, saat anda bersama orang lain, bahwa senyuman dapat memperpendek 'jarak' antar orang lain. 

6. Antusias dan Hasrat
Dua hal ini merupakan ibu yang melahirkan sukses. Antusias dan hasrat dapat mendatangkan uang, kekuatan dan pengaruh. Hal besar tak akan dapat dicapai tanpa antusias. Yakin selalu pada apa yang anda kerjakan. Kerjakan tiap pekerjaan anda dengan penuh cinta. Masukan antusias dalam pribadi anda, maka ia akan menciptakan hal yang luar biasa buat anda.

7. Tata Krama
Tingkah laku, kesopanan dan kebaikan bisa membuat orang lain percaya pada kita. Tata krama yang baik akan membuat orang lain merasa nyaman dengan kita. Tata krama merupakan sumber kesenangan, memberikan rasa aman, dan ini dilakukan dengan menunjukan penghormatan pada orang lain. Bersikap sopanlah pada setiap orang yang anda kenal, tidak peduli status dan kedudukan mereka. Perlakukanlah setiap orang dengan tata krama. 

Sabtu, 26 Oktober 2013

Tembang Sunan Kalijaga

Karya dari kanjeng sunan Kalijaga yang sangat terkenal yaitu “Ono Kidung Rumekso Ing Wengi”. Ini merupakan syair yang diciptakan sunan Kalijaga. Berikut ini Syairnya
Ana kidung rumeksa ing wengi
teguh hayu luputa ing lara
luputa bilahine kabeh
jim setan datan purun
paneluhan tan ana wani
miwah panggawe ala
gunaning wong luput
geni atemahan tirta
maling adoh tan ana ngarah ing mami
guna duduk pan sirna

Ada lagu yang mengalun di malam hari. Lagu yang menjadikan kuat, selamat, dan terbebas dari semua penyakit. Terbebas dari segala macam petaka. Jin dan setan pun tidak mau. Segala jenis sihir tidak ada yang berani, apalagi perbuatan jahat. Guna-guna tersingkir. Api menjadi air. Pencuri pun menjauh dariku. Segala bahaya akan sirna.

Jika kita lihat dan kita simak, syair hanya merupakan suatu petunjuk bagi kita, sudah jelas dari artinya “ada lagu yang mengalun di malam hari”, seharusnya kita bertanya pada diri kita sendiri, lagu apa itu? apakah lagu sunan kalijaga tersebut?  Jawabnya tentu saja bukan. Sunan Kalijaga hanya memberitahu kepada umat islam bahwa ada sebuah lagu yang sangat luar biasa hebatnya. bahasa yang digunakan memang merupakan bahasa kias. Lagu yang dimaksud tidak lain adalah Shalawat kepada Nur Muhammad dan Dzikrullah, Rasa cinta kepada Nur Muhammad, rasa cinta kepada Sang Pemilik Keabadian. apakah hanya sekedar Shalawat dan Dzikir? tentu perlu digali lagi. Memang kelebihan Shalawat adalah kepastian diterimanya Shalawat dalam keadaan apapun, tapi yang dituntut adalah sampai sejauh mana kita memuji dan mencintai Muhammad. Karena yang bisa berhubungan dengan Nur hanya Ruh kita, akal dan naf harus tunduk. Dzikir yang bagaimana. Dzikir hingga lenyap Dzikirnya hingga di Dzikirkan. Itulah lagu yang dapat menggetarkan malam, menikam lapisan jagad, dan begitu hebat.

Manfaat Gerakan Shalat bagi Kesehatan

Shalat adalah ibadah ruhiyah sekaligus ibadah jasadiyah. Selain mampu membentuk jiwa menjadi dekat dengan Allah serta mencegah perbuatan keji dan mungkar, shalat juga mengandung banyak manfaat ditinjau dari aspek kesehatan.

Berikut ini manfaat gerakan shalat bagi kesehatan, sebagaimana dijelaskan dr Muhammad Ali Toha Assegaf dalam Buku Pintar Sehat Islami:
1. Berdiri tegak
Gerakan shalat ini melatih sikap tubuh dan membantu kerja jantung dalam mengantarkan darah beserta komponennya ke seluruh tubuh, khususnya organ bagian bawah.

2. Ruku
Gerakan shalat membungkuk membentuk sudut 90 derajat dengan tangan memegang lutut ini menggerakkan otot punggung, perut dan persendian tulang belakang untuk mencegah dan mengobati penyakit-penyakit persendian. Pada saat ruku seseorang mengejan sehingga memberikan efek peningkatan tonus parasimpatis yang akan menyeimbangkan sistem saraf otonom.

Ruku yang benar akan mencegah serta mengobati nyeri punggung, spondilitis, serta spasme otot perut dalam dan otot-otot punggung.

3. I’tidal
Gerakan shalat shalat ini meningkatkan fleksbilits otot punggung dan sendi tulang belakang, rongga dada serta anggota gerak atas.

4. Sujud
Sujud melatih otot punggung, lengan, paha, tungkai, pinggang dan otot-otot perut. Dengan meningkatkan kekuatan otot tersebut, akan membantu pencernaan dan mencegah penyakit yang berhubungan dengan usus. Sujud sangat bermanfaat membantu penderita maag.

Gerakan menuju sujud juga menggerakkan persendian yang dapat meningkatkan fleksibilitas dan membantu penyembuhan penyakit rematik kronis. Sujud juga akan membantu memperbaiki aliran darah ke otak sehingga memenuhi kebutuhan darah di otak yang kemudian dapat mencegah pikun (demensia), gangguan susunan saraf pusat, dan vertigo.

5. Duduk diantara dua sujud
Gerakan shalat ini sangat baik untuk meningkatkan ketenangan karena terjadi peregangan otot-otot pinggang, paha, tungkai, otot dalam rongga perut dan otot dinding perut. Hal ini mencegah gangguan tulang belakang seperti spondilo atrosis.

6. Berdiri dari Sujud
Gerakan ini meningkatkan kekuatan otot-otot lengan, tangan, bahu, pinggang, paha dan tungkai bawah. Gerakan ini juga meningkatkan fleksibilitas persendian serta mencegah dan mengobati encok dan artristis.

7. Duduk Tasyahud
Duduk tasyahud memberi efek peregangan dan relaksasi pada otot-otot pinggang dan perut bagian bawah, otot paha dan tungkai.

8. Salam
Salam membuat peregangan otot-otot bahu dan leher untuk mencegah dan mengobati pengapuran di leher. 

Demikian manfaat gerakan shalat bagi kesehatan, seperti dijelaskan dr Muhammad Ali Toha Assegaf dalam Buku Pintar Sehat Islami. 

Kisah Pohon Apel

Suatu ketika, hiduplah sebatang pohon apel besar dan anak lelaki yang senang bermain-main di bawah pohon apel itu setiap hari. Ia senang memanjatnya hingga ke pucuk pohon, memakan buahnya, tidur-tiduran di keteduhan rindang daun-daunnya. Anak lelaki itu sangat mencintai pohon apel itu. Demikian pula pohon apel sangat mencintai anak kecil itu. Waktu terus berlalu. Anak lelaki itu kini telah tumbuh besar dan tidak lagi bermain-main dengan pohon apel itu setiap harinya. 

Suatu hari ia mendatangi pohon apel. Wajahnya tampak sedih. “Ayo ke sini bermain-main lagi denganku,” pinta pohon apel itu. “Aku bukan anak kecil yang bermain-main dengan pohon lagi,” jawab anak lelaki itu.”Aku ingin sekali memiliki mainan, tapi aku tak punya uang untuk membelinya.”

Pohon apel itu menyahut, “Duh, maaf aku pun tak punya uang… tetapi kau boleh mengambil semua buah apelku dan menjualnya. Kau bisa mendapatkan uang untuk membeli mainan kegemaranmu.” Anak lelaki itu sangat senang. Ia lalu memetik semua buah apel yang ada di pohon dan pergi dengan penuh suka cita. Namun, setelah itu anak lelaki tak pernah datang lagi. Pohon apel itu kembali sedih.

Suatu hari anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel sangat senang melihatnya datang. “Ayo bermain-main denganku lagi,” kata pohon apel. “Aku tak punya waktu,” jawab anak lelaki itu. “Aku harus bekerja untuk keluargaku. Kami membutuhkan rumah untuk tempat tinggal. Maukah kau menolongku?” Duh, maaf aku pun tak memiliki rumah.

Tapi kau boleh menebang semua dahan rantingku untuk membangun rumahmu,” kata pohon apel. Kemudian anak lelaki itu menebang semua dahan dan ranting pohon apel itu dan pergi dengan gembira.Pohon apel itu juga merasa bahagia melihat anak lelaki itu senang, tapi anak lelaki itu tak pernah kembali lagi. Pohon apel itu merasa kesepian dan sedih.

Pada suatu musim panas, anak lelaki itu datang lagi. Pohon apel merasa sangat bersuka cita menyambutnya.”Ayo bermain-main lagi denganku,” kata pohon apel.”Aku sedih,” kata anak lelaki itu.”Aku sudah tua dan ingin hidup tenang. Aku ingin pergi berlibur dan berlayar. Maukah kau memberi aku sebuah kapal untuk pesiar?”

“Duh, maaf aku tak punya kapal, tapi kau boleh memotong batang tubuhku dan menggunakannya untuk membuat kapal yang kau mau. Pergilah berlayar dan bersenang-senanglah.” Kemudian, anak lelaki itu memotong batang pohon apel itu dan membuat kapal yang diidamkannya. Ia lalu pergi berlayar dan tak pernah lagi datang menemui pohon apel itu.

Akhirnya, anak lelaki itu datang lagi setelah bertahun-tahun kemudian. “Maaf anakku,” kata pohon apel itu. “Aku sudah tak memiliki buah apel lagi untukmu.” “Tak apa. Aku pun sudah tak memiliki gigi untuk mengigit buah apelmu,” jawab anak lelaki itu.

“Aku juga tak memiliki batang dan dahan yang bisa kau panjat,” kata pohon apel.”Sekarang, aku sudah terlalu tua untuk itu,” jawab anak lelaki itu.”Aku benar-benar tak memiliki apa-apa lagi yang bisa aku berikan padamu. Yang tersisa hanyalah akar-akarku yang sudah tua dan sekarat ini,” kata pohon apel itu sambil menitikkan air mata.

“Aku tak memerlukan apa-apa lagi sekarang,” kata anak lelaki. “Aku hanya membutuhkan tempat untuk beristirahat. Aku sangat lelah setelah sekian lama meninggalkanmu.” “Oooh, bagus sekali. Tahukah kau, akar-akar pohon tua adalah tempat terbaik untuk berbaring dan beristirahat. Mari, marilah berbaring di pelukan akar-akarku dan beristirahatlah dengan tenang.” Anak lelaki itu berbaring di pelukan akar-akar pohon. Pohon apel itu sangat gembira dan tersenyum sambil meneteskan air matanya.

NOTE :
Pohon apel itu adalah orang tua kita. Ketika kita muda, kita senang bermain-main dengan ayah dan ibu kita. Ketika kita tumbuh besar, kita meninggalkan mereka, dan hanya datang ketika kita memerlukan sesuatu atau dalam kesulitan. Tak peduli apa pun, orang tua kita akan selalu ada di sana untuk memberikan apa yang bisa mereka berikan untuk membuat kita bahagia. Anda mungkin berpikir bahwa anak lelaki itu telah bertindak sangat kasar pada pohon itu, tetapi begitulah cara kita memperlakukan orang tua kita. Dan, yang terpenting: cintailah orang tua kita. Sampaikan pada orang tua kita sekarang, betapa kita mencintainya; dan berterima kasih atas seluruh hidup yang telah dan akan diberikannya pada kita.




Sumber: 
Inspirasi

Senin, 30 September 2013

Cara Menguasai Kecerdasan Emosi Anda

"Siapapun bisa marah. Marah itu mudah. Tetapi, marah pada orang yang tepat, dengan kadar yang sesuai, pada waktu yang tepat, demi tujuan yang benar, dan dengan cara yg baik, bukanlah hal mudah." -- Aristoteles, The Nicomachean Ethics.

Mampu menguasai emosi, seringkali orang menganggap remeh pada masalah ini. Padahal, kecerdasan otak saja tidak cukup menghantarkan seseorang mencapai kesuksesan. Justru, pengendalian emosi yang baik menjadi faktor penting penentu kesuksesan hidup seseorang. Kecerdasan emosi adalah sebuah gambaran mental dari seseorang yang cerdas dalam menganalisa, merencanakan dan menyelesaikan masalah, mulai dari yang ringan hingga kompleks. Dengan kecerdasan ini, seseorang bisa memahami, mengenal, dan memilih kualitas mereka sebagai insan manusia.

Orang yang memiliki kecerdasan emosi bisa memahami orang lain dengan baik dan membuat keputusan dengan bijak. Lebih dari itu, kecerdasan ini terkait erat dengan bagaimana seseorang dapat mengaplikasikan apa yang ia pelajari tentang kebahagiaan, mencintai dan berinteraksi dengan sesamanya. Ia pun tahu tujuan hidupnya, dan akan bertanggung jawab dalam segala hal yang terjadi dalam hidupnya sebagai bukti tingginya kecerdasan emosi yang dimilikinya. Kecerdasan emosi lebih terfokus pada pencapaian kesuksesan hidup yang *tidak tampak*. Kesuksesan bisa tercapai ketika seseorang bisa membuat kesepakatan dengan melibatkan emosi, perasaan dan interaksi dengan sesamanya.

Terbukti, pencapaian kesuksesan secara materi tidak menjamin kepuasan hati seseorang. Di tahun 1990, Kecerdasan Emosi (yang juga dikenal dengan sebutan "EQ"), dikenalkan melalui pasar dunia. Dinyatakan bahwa kemampuan seseorang untuk mengatasi dan menggunakan emosi secara tepat dalam setiap bentuk iteraksi lebih dibutuhkan daripada kecerdasan otak (IQ) seseorang. Sekarang, mari kita lihat, bagaimana emosi bisa mengubah segala keterbatasan menjadi hal yang luar biasa.

Seorang miliuner kaya di Amerika Serikat, Donald Trump, adalah contoh apik dalam hal ini. Di tahun 1980 hingga 1990, Trump dikenal sebagai pengusaha real estate yang cukup sukses, dengan kekayaan pribadi yang diperkirakan sebesar satu miliar US dollar. Dua buku berhasil ditulis pada puncak karirnya, yaitu "The Art of The Deal dan Surviving at the Top". Namun jalan yang dilalui Trump tidak selalu mulus... Sobat ingat depresi yang melanda dunia di akhir tahun 1990? Pada saat itu harga saham properti pun ikut anjlok dengan drastis. Hingga dalam waktu semalam, kehidupan Trump menjadi sangat berkebalikan. Trump yang sangat tergantung pada bisnis propertinya ini harus menanggung hutang sebesar 900 juta US Dollar! Bahkan Bank Dunia sudah memprediksi kebangkrutannya. Beberapa temannya yang mengalami nasib serupa berpikir bahwa inilah akhir kehidupan mereka, hingga benar-benar mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Di sini kecerdasan emosi Trump benar-benar diuji. Bagaimana tidak, ketika ia mengharap simpati dari mantan istrinya, ia justru diminta memberikan semua harta yang tersisa sebagai ganti rugi perceraian mereka. Orang-orang yang dianggap sebagai teman dekatnya pun pergi meninggalkannya begitu saja. Alasan yang sangat mendukung bagi Trump untuk putus asa dan menyerah pada hidup. Namun itu tidak dilakukannya. Trump justru memandang bahwa ini kesempatan untuk bekerja dan mengubah keadaan. Meski secara finansial ia telah kehilangan segalanya, namun ada "intangible asset" yang tetap dimilikinya.

Ya, Trump memiliki pengalaman dan pemahaman bisnis yang kuat, yang jauh lebih berharga dari semua hartanya yang pernah ada! Apa yang terjadi selanjutnya? Fantastis, enam bulan kemudian Trump sudah berhasil membuat kesepakatan terbesar dalam sejarah bisnisnya. Tiga tahun berikutnya, Trump mampu mendapat keuntungan sebesar US$3 Milliar. Ia pun berhasil menulis kembali buku terbarunya yang diberi judul "The Art of The Comeback". Dalam bukunya ini Trump bercerita bagaimana kebangkrutan yang menimpanya justru menjadikannya lebih bijaksana, kuat dan fokus daripada sebelumnya.

Bahkan ia berpikir, jika saja musibah itu tidak terjadi, maka ia tidak akan pernah tahu teman sejatinya dan tidak akan menjadikannya lebih kaya dari yang sebelumnya. Luar biasa bukan? :-) Kecerdasan Emosi memberikan seseorang keteguhan untuk bangkit dari kegagalan, juga mendatangkan kekuatan padaseseorang untuk berani menghadapi ketakutan. Tidak sama halnya seperti kecerdasan otak atau IQ, kecerdasan emosi hadir pada setiap org & bisa dikembangkan.


Berikut beberapa tips bagaimana cara mengasah kecerdasan emosi:

1. Selalu hidup dengan keberanian.
Latihan dan berani mencoba hal-hal baru akan memberikan beragam pengalaman dan membuka pikiran dengan berbagai kemungkinan lain dalam hidup.

2. Selalu bertanggung jawab dalam segala hal.
Ini akan menjadi jalan untuk bisa mendapatkan kepercayaan orang lain dan mengendalikan kita untuk tidak mudah menyerah. "being accountable is being dependable"

3. Berani keluar dari zona nyaman.
Mencoba keluar dari zona nyaman akan membuat kita bisa mengeksplorasi banyak hal.

4. Mengenali rasa takut dan mencoba untuk menghadapinya.
Melakukan hal ini akan membangun rasa percaya diri dan dapat menjadi jaminan bahwa segala sesuatu pasti ada solusinya.

5. Bersikap rendah hati.
Mau mengakui kesalahan dalam hidup justru dapat meningkatkan harga diri kita.

So, kuasailah kecerdasan emosi sobat!
Karena mengendalikan emosi merupakan salah satu faktor penting yang bisa mengendalikan sobat menuju sukses dan juga menikmati warna-warni kehidupan. :-)


Cara Menguasai Kecerdasan Emosi Anda   Blogaul.html

Rabu, 25 September 2013

Leader atau Manager kah Anda?

Menjadi pimpinan perusahaan bukan berarti sebagai seorang leader. Seorang leader atau pemimpin adalah yang menjadi inspirasi untuk bawahan. Perbedaan manager dan leader bisa Anda simak berikut.

Seorang Leader atau Manager kah Anda?

Setiap divisi diperusahaan- perusahaan, ada satu orang yang mengatur dan bertanggung jawab atas divisi tersebut yaitu Manager. Namun tahukah Anda dalam satu tim tertentu dalam suatu proyek ada satu pengatur dan bertanggung jawab dalam proyek tersebut yaitu Leader.

Sekarang pertanyaannya, apakah Anda mengetahui apa perbedaan antara Manager dan Leader? Ternyata ada perbedaan antara keduanya. Selain dari yang saya sudah jelaskan diatas ternyata ada perbedaan lainnya. Saya akan jelaskan dari Manager : Manager adalah seseorang yang diangkat menjadi manager mengunakan surat resmi dari perusahaan melalui atasan. Manager berhubungan dengan sistem dan struktur dan mereka fokus kepada peraturan dan disiplin sehingga menjadikan motivasi untuk bawahannya.

Sedangkan, Leader adalah seseorang yang diangkat menjadi leader karena kesepakatan atas dukungan dari bawahan, karena seorang leader mampu menjadi inspirasi untuk bawahannya. Leader berhubungan dengan orang dan mereka fokus kepada mengatur resiko sehingga resikonya lebih kecil.

Sekarang mau jadi apakah Anda di perusahaan tempat Anda berkerja? Manager atau Leader.

Sumber: Leader atau Manager kah Anda.htm

Senin, 01 Juli 2013

Cara Mengatasi Kemalasan Dalam Hidup

Jika Anda merasa malas menjalani aktivitas dalam hidup, maka solusi menghindari menghilangkan rasa malas tersebut harus Anda pelajari. Sifat malas akan berakibat buruk bagi kehidupan Anda yang tentunya itu tidak Anda harapkan.

Mereka sibuk dan mereka tetap sibuk karena itu salah satu cara untuk menghindari sesuatu yang tidak ingin mereka hadapi. Ada orang sibuk nonton TV, sibuk memancing, bermain golf, sibuk belanja ke Mall, namun didalam hati mereka ingin menghindari sesuatu hal yang tidak ingin mereka hadapi. Ini adalah bentuk kemalasan yang paling umum.


Malas dengan jalan tetap sibuk. Ada juga orang yang sibuk bekerja keras sehingga tidak perduli dengan istri dan anaknya. Dan ada juga orang yang terlalu sibuk mengurusi kekayaan mereka dan tidak perduli dengan kesehatan mereka. Dan ada orang yang terlalu sibuk mengurusi kesehatan dan tidak perduli lagi terhadap pekerjaan. 


Yang menjadi ukuran malas adalah apa yang dianggap penting jauh di dalam lubuk hati mereka, tetapi mereka hindari.


Kata Robert Kiyosaki, “Obat untuk kemalasan adalah sedikit ketamakan”. Seringkali kita mendengar dikatakan bahwa “orang tamak adalah orang yang jahat”. Namun dalam diri kita semua adalah nafsu/hasrat untuk memiliki barang-barang baru atau bagus atau hal-hal yang menyenangkan. Jadi agar hasrat itu tetap terkendali, orang tua kita kerap kali menemukan cara-cara untuk menekan hasrat itu dengan cara menciptakan rasa bersalah.


Jadi, setiap kali anda mendapati diri anda menghindari sesuatu yang anda tahu seharusnya anda lakukan, maka satu-satunya hal yang anda tanyakan pada diri anda sendiri adalah “apa untungnya untuk saya?” Bersikaplah sedikit tamak. Itulah obat yang terbaik untuk kemalasan. Akan tetapi, terlalu tamak, seperti apapun lainnya yang berlebihan, tidaklah baik. 


Menurut saya pribadi, bagaimana menghilangkan rasa malas kita harus mempunyai alasan yang sangat kuat. Dan alasan yang sangat kuat adalah menghindari sengsara dan mencari nikmat. 


Bila kita sedang malas, bayangkan, dengarkan dan rasakan penderitaan yang amat sangat dengan detail dan emosionil (tulis minimal 10 kerugian) bila kita masih bermalas-malasan atau tidak melakukan hal-hal yang penting, dan bayangkan, dengarkan dan rasakan kenikmatan yang amat sangat secara detail dan emosionil (tulis minimal 10 kenikmatan) bila kita sudah mulai rajin dan melakukan hal-hal yang penting. 


Akhir kata, semoga artikel ini memotivasi Anda untuk melawan rasa malas dan merasakan dampak positif dari sifat rajin!




Sumber: Cara Mengatasi Kemalasan Dalam Hidup.htm

Selasa, 25 Juni 2013

Download

150_tips_dan_trik_dasar_windows klik disini

40 Langkah Mudah Merakit PC klik disini

Menginstal OS WinXP klik disini

SEJATINYA GURU SEJATI

                           Guru Sejati, dan Sedulur Papat Lima Pancer

HAKEKAT GURU SEJATI

Kembali pada pembahasan Guru Sejati. Melalui 3 langkahnya (Triwikrama) Dewa Wishnu (Yang Hidup), mengarungi empat macam zaman (kertayuga, tirtayuga, kaliyuga, dwaparayuga), lalu lahirlah manusia dengan konstruksi terdiri dari fisik dan metafisik di dunia (zaman mercapada). Fisik berupa jasad atau raga, sedangkan metafisiknya adalah roh beserta unsur-unsur yang lebih rumit lagi. Ilmu Jawa melihat bahwa roh manusia  memiliki pamomong (pembimbing) yang disebut pancer atau guru sejati. Pamomong atau Guru Sejati berdiri sendiri menjadi pendamping dan pembimbing roh atau sukma. Roh atau sukma di siram “air suci” oleh guru sejati, sehingga sukma menjadi sukma sejati. Di sini tampak Guru sejati memiliki fungsi sebagai resources atau sumber “pelita”  kehidupan. Guru Sejati layak dipercaya sebagai “guru” karena ia bersifat teguh dan  memiliki hakekat “sifat-sifat” Tuhan (frekuensi kebaikan) yang abadi konsisten  tidak berubah-ubah (kang langgeng tan owah gingsir). Guru Sejati adalah proyeksi dari rahsa/rasa/sirr yang merupakan rahsa/sirr yang sumbernya adalah kehendak Tuhan; terminologi Jawa menyebutnya sebagai Rasa Sejati. Dengan kata lain rasa sejati sebagai proyeksi atas “rahsaning” Tuhan (sirrullah). Sehingga tak diragukan lagi bila peranan Guru Sejati akan “mewarnai” energi hidup atau roh menjadi energi suci (roh suci/ruhul kuddus). Roh kudus/roh al quds/sukma sejati, telah mendapat “petunjuk” Tuhan –dalam konteks ini hakikat rasa sejati– maka peranan roh tersebut tidak lain sebagai “utusan Tuhan”. Jiwa, hawa atau nafs yang telah diperkuat dengan sukma sejati atau dalam terminologi Arab disebut ruh al quds. Disebut juga sebagai an-nafs an-natiqah, dalam terminologi Arab juga disebut sebagai an-nafs al-muthmainah, adalah sebagai “penasihat spiritual” bagi jiwa/nafs/hawa. Jiwa perlu di dampingi oleh Guru Sejati karena ia dapat dikalahkan oleh nafsu yang berasal dari jasad/raga/organ tubuh  manusia. Jiwa yang ditundukkan oleh nafsu hanya akan merubah karakternya menjadi jahat.

Menurut  ngelmu Kejawen, ilmu seseorang dikatakan sudah mencapai puncaknya apabila sudah bisa menemui wujud Guru Sejati. Guru Sejati benar-benar bisa mewujud dalam bentuk “halus”,  wujudnya mirip dengan diri kita sendiri. Mungkin sebagian pembaca yang budiman ada yang secara sengaja atau tidak pernah menyaksikan,   berdialog, atau sekedar melihat diri sendiri tampak menjelma menjadi dua, seperti melihat cermin. Itulah Guru Sejati anda. Atau bagi yang dapat meraga sukma, maka akan melihat kembarannya yang mirip sukma atau badan halusnya sendiri. Wujud kembaran (berbeda dengan konsep sedulur kembar) itu lah entitas Guru Sejati. Karena Guru Sejati memiliki sifat hakekat Tuhan, maka segala nasehatnya akan tepat dan benar adanya. Tidak akan menyesatkan. Oleh sebab itu bagi yang dapat bertemu Guru Sejati, saran dan nasehatnya layak diikuti. Bagi yang belum bisa bertemu Guru Sejati, anda jangan pesimis, sebab Guru Sejati akan selalu mengirim pesan-pesan berupa sinyal dan getaran melalui Hati Nurani anda. Maka anda dapat mencermati suara hati nurani anda sendiri untuk memperoleh petunjuk penting bagi permasalahan yang anda hadapi.

Namun permasalahannya, jika kita kurang mengasah ketajaman batin, sulit untuk membedakan apakah yang kita rasakan merupakan kehendak hati nurani (kareping rahsa) ataukah kemauan hati atau hawa nafsu (rahsaning karep). Artinya, Guru Sejati menggerakkan suara hati nurani yang diidentifikasi pula sebagai kareping rahsa atau kehendak rasa (petunjuk Tuhan) sedangkan hawa nafsu tidak lain merupakan rahsaning karep atau rasanya keinginan.

Sarat utama kita bertemu dengan Guru Sejati kita adalah dengan laku prihatin; yakni selalu mengolah rahsa, mesu budi, maladihening, mengolah batin dengan cara membersihkan hati dari hawa nafsu, dan  menjaga kesucian jiwa dan raga. Sebab orang yang dapat bertemu langsung dengan Guru Sejati nya sendiri, hanyalah orang-orang yang terpilih dan pinilih.

SEDULUR; PAPAT KEBLAT, LIMA PANCER

Atau Keblat Papat,Lima Pancer, di lain sisi diartikan juga sebagai kesadaran mikrokosmos. Dalam diri manusia (inner world) sedulur papat sebagai perlambang empat unsur badan manusia yang mengiringi seseorang sejak dilahirkan di muka bumi.  Sebelum bayi lahir akan didahului oleh keluarnya air ketuban atau air kawah. Setelah bayi keluar dari rahim ibu, akan segera disusul oleh plasenta atau ari-ari. Sewaktu bayi lahir juga disertai keluarnya darah dan  daging. Maka sedulur papat terdiri dari unsur kawah sebagai kakak, ari-ari sebagai adik, dan darah-daging sebagai dulur kembarnya. Jika ke-empat unsur disatukan maka jadilah jasad, yang kemudian dihidupkan oleh roh sebagai unsur kelima yakni pancer. Konsepsi tersebut kemudian dihubungkan dengan hakekat doa; dalam pandangan Jawa doa merupakan niat atau kebulatan tekad yang harus melibatkan unsur semua unsur raga dan jiwa secara kompak. Maka untuk mengawali suatu pekerjaan disebut dibutuhkan sikap amateg aji (niat ingsun) atau artikulasi kemantaban niat dalam mengawali segala sesuatu kegiatan/rencana/usaha).  Itulah alasan mengapa dalam tradisi Jawa untuk mengawali suatu pekerjaan berat  maupun ringan diawali dengan mengucap; kakang kawah adi ari-ari, kadhangku kang lahir nunggal sedino lan kadhangku kang lahir nunggal sewengi, sedulurku papat kiblat, kelimo pancer…ewang-ewangono aku..saperlu ono gawe ….

MENGOLAH GURU SEJATI

Guru Sejati yakni rahsa sejati; meretas ke dalam sukma sejati, atau sukma suci, kira-kira sepadan dengan makna roh kudus (ruhul kudus/ruh al quds). Kita mendayagunakan Guru Sejati kita dengan cara mengarahkan kekuatan metafisik sedulur papat (dalam lingkup mikrokosmos)  untuk selalu waspada dan jangan sampai tunduk oleh hawa nafsu. Bersamaan menyatukan kekuatan mikrokosmos dengan kekuatan makrokosmos yakni papat keblat alam semesta yang berupa energi alam dari empat arah mata angin, lantas melebur ke dalam kekuatan pancer yang bersifat transenden (Tuhan Yang Mahakuasa). Setiap orang bisa bertemu Guru Sejatinya, dengan syarat kita dapat menguasai hawa nafsu negatif; nafsu lauwamah (nafsu serakah; makan, minum, kebutuhan ragawi), amarah (nafsu angkara murka), supiyah (mengejar kenikmatan duniawi) dan mengapai nafsu positif dalam sukma sejati (al mutmainah). Sehingga jasad dan nafs/hawa nafsu lah yang harus mengikuti kehendak sukma sejati untuk menyamakan frekuensinya dengan gelombang Yang Maha Suci. Sukma menjadi suci tatkala sukma kita sesuai dengan karakter dan sifat hakekat gelombang Dzat Yang Maha Suci, yang telah meretas ke dalam sifat hakekat Guru Sejati. Yakni sifat-sifat Sang Khaliq yang (minimal) meliputi 20 sifat. Peleburan ini dalam terminologi Jawa disebut manunggaling kawula-Gusti.

Tradisi Jawa mengajarkan tatacara membangun sukma sejati dengan cara ‘manunggaling kawula Gusti’ atau penyatuan/penyamaan sifat hakikat makhluk dengan Sang Pencipta (wahdatul wujud). Sebagaimana makna warangka manjing curiga; manusia masuk kedalam diri “Tuhan”, ibarat Arya Sena masuk kedalam tubuh Dewaruci. Atau sebaliknya, Tuhan menitis ke dalam diri manusia; curigo manjing warongko, laksana Dewa Wishnu menitis ke dalam diri Prabu Kreshna.

Sebagai upaya manunggaling kawula gusti, segenap upaya awal dapat dilakukan seperti melalui ritual mesu budi, maladihening, tarak brata, tapa brata, puja brata, bangun di dalam tidur, sembahyang di dalam bekerja. Tujuannya agar supaya mencapai tataran hakekat yakni dengan meninggalkan nafsul lauwamah, amarah, supiyah, dan menggapai nafsul mutmainah. Kejawen mengajarkan bahwa sepanjang hidup manusia hendaknya laksana berada dalam “bulan suci Ramadhan”. Artinya, semangat dan kegigihan melakukan kebaikan, membelenggu setan (hawa nafsu) hendaknya dilakukan sepanjang hidupnya, jangan hanya sebulan dalam setahun. Selesai puasa lantas lepas kendali lagi. Pencapaian hidup manusia pada tataran tarekat dan hakikat secara intensif akan mendapat hadiah berupa kesucian ilmu makrifat. Suatu saat nanti, jika Tuhan telah menetapkan kehendakNya, manusia dapat ‘menyelam’ ke dalam tataran tertinggi yakni makna kodratullah. Yakni substansi dari manunggaling kawula gusti sebagai ajaran paling mendasar dalam ilmu Kejawen khususnya dalam anasir ajaran Syeh Siti Jenar. Manunggling Kawula Gusti = bersatunya Dzat Pencipta ke dalam diri mahluk. Pancaran Dzat telah bersemayan menerangi ke dalam Guru Sejati, sukma sejati.

TANDA PENCAPAIAN SPIRITUALITAS TINGGI

Keberhasilan mengolah Guru Sejati, tatarannya akan dapat dicapai apabila kita sudah benar-benar ‘lepas’ dari basyor atau raga/tubuh. Yakni jiwa yang telah merdeka dari penjajahan jasad. Bukan berarti kita harus meninggalkan segala kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi, itu salah besar !! Sebaliknya, kehidupan duniawi menjadi modal atau bekal utama meraih kemuliaan baik di dunia maupun kelak setelah ajal tiba. Maka seluruh kegiatan dan aktivitas kehidupan duniawi sudah tidak dicemari oleh hawa nafsu. Kebaikan yang dilakukan tidak didasari “pamrih”; sekalipun dengan mengharap-harap iming-iming pahala-surga, atau takut ancaman dosa-neraka. Melainkan kesadaran makrokosmos dan mikrokosmos akan kodrat manusia sebagai makhluk Tuhan, hendaklah memposisikan diri bukan sebagai seteruNya, tetapi sebagai “sekutuNya”, sepadan dan merasuk ke dalam gelombang Ilahiah. Kesadaran spiritual bahwa kemuliaan hidup kita apabila kita dapat bermanfaat untuk kebaikan bagi sesama tanpa membeda-bedakan masalah sara. Orang yang memiliki kesadaran demikian, hakekat kehendaknya merupakan kehendak Tuhan. Apa yang dikatakan menjadi terwujud, setiap doa akan terkabul. Ucapannya diumpamakan “idu geni” (ludah api) yang diucapkan pasti terwujud. Kalimatnya menjadi “Sabda Pendita Ratu”, selalu menjadi kenyataan.

Selain itu, tataran tinggi pencapaian “ilmu batin/spiritual” dapat ditandai apabila kita dapat menjumpai wujud “diri” kita sendiri, yang tidak lain adalah Guru Sejati kita. Lebih dari itu, kita dapat berdialog dengan Guru Sejati untuk mendengarkan nasehat-nasehatnya, petuah dan petunjuknya. Guru sejati berperan sebagai “mursyid” yang tidak akan pernah  bicara omong kosong dan sesat, sebab Guru Sejati sejatinya adalah pancaran dari gelombang Yang Maha Suci. Di sana lah, kita sudah dekat dengan relung ’sastra jendra hayuning rat’ yakni ilmu linuwih, “ibu” dari dari segala macam ilmu,  karena mata (batin) kita akan melihat apa-apa yang menjadi rahasia alam semesta,  sekalipun tertutup oleh pandangan visual manusia maupun teknologi.

Tanda-tanda pencapaian itu antara lain, kadang seseorang diizinkan Tuhan untuk mengetahui apa yang akan terjadi di masa mendatang, melalui vision, mimpi, maupun getaran hati nurani. Semua itu dapat merupakan petunjuk Tuhan. Maka tidak aneh apabila di masa silam nenek moyang kita, para leluhur bumi nusantara yang memperoleh kawaskitan, kemudian menuangkannya dalam berbagai karya sastra kuno berupa; suluk, serat, dan jangka atau ramalan (prediksi). Jangka atau prediksi diterima oleh budaya Jawa sebagai anugerah besar dari Tuhan, terkadang dianggap sebagai peringatan Tuhan, agar supaya manusia dapat mengkoreksi diri, hati-hati, selalu eling-waspadha dan melakukan langkah antisipasi.

PENTINGKAH GURU SEJATI ?

Peran Guru Sejati sudah jelas saya paparkan di awal pembahasan ini. Namun demikian perlu kami kemukakan betapa pentingnya Guru Sejati dalam kehidupan kita yang penuh ranjau ini. Perahu kehidupan kita berlabuh dalam samudra kehidupan yang penuh dengan marabahaya. Kita harus selalu eling dan waspadha, sebab setiap saat kemungkinan terburuk dapat menimpa siapa saja yang lengah. Guru Sejati akan selalu memberi peringatan kepada kita akan marabahaya yang mengancam diri kita. Guru Sejati akan mengarahkan kita agar terhindar dari malapetaka, dan bagaimana jalan keluar harus ditempuh. Karena Guru Sejati merupakan entitas zat atau energi kebaikan dari pancaran cahaya Illahi, maka Guru Sejati memiliki kewaskitaan luarbiasa. Guru Sejati sangat cermat mengidentifikasi masalah, dan memiliki ketepatan tinggi dalam mengambil keputusan dan jalan keluar. Biasanya Guru Sejati “bekerja” secara preventif antisipatif, membimbing kita agar supaya tidak melangkah menuju kepada hal-hal yang akan berujung pada kesengsaraan, malapetaka, atau musibah.

ANASIR ASING

Konsep tentang guru sejati sebagaimana ajaran Jawa, dapat ditelusuri melalui konsep sedulur papat lima pancer, dalam konsep pewayangan yang makna dan hakikatnya dapat dipelajari sebagaimana tokoh dalam Pendawa Lima (lihat dalam tulisan Pusaka Kalimasadha). Namun demikian, dalam perjalanannya mengalami pasang surut dan proses dialektika dengan anasir asing yakni; Hindu, Budha, Arab. Leluhur bangsa kita memiliki karakter selalu positif thinking, toleransi tinggi, andap asor. Sehingga nenek moyang kita, para leluhur yang masih peduli dengan kearifan lokal, secara arif dan bijaksana mereka tampil sebagai penyelaras sekaligus cagar kebudayaan Jawa. Setelah Islam masuk ke Nusantara, ajaran Kejawen mendapat anasir Arab dan terjadi sinkretisme, sedulur papat keblat kemudian diartikan pula sebagai empat macam nafsu manusia yakni nafsu lauwamah (biologis), amarah (angkara murka), supiyah (kenikmatan/birahi/psikologis), dan mutmainah (kemurnian dan kejujuran). Sedangkan ke lima yakni pancer diwujudkan dalam dimensi nafsu mulhimah (sebagai pengendali utama atau tali suh atas keempat nafsu sebelumnya. Konvergensi antara Kejawen dengan tradisi Arab disusunlah klasifikasi sifat-sifat nafsu jasadiah di atas dengan diaplikasikan ke dalam lambang aslinya yakni tokoh wayang; 1. Lauwamah = Dosomuko, 2. Amarah = Kumbokarno, 3. Supiyah = Sarpo Kenoko, 4. Mutma’inah = Gunawan Wibisono.


Sumber: SEJATINYA GURU SEJATI « sabdalangit's web  Membangun Bumi Nusantara yang Berbudi Pekerti Luhur.htm

Kamis, 23 Mei 2013

MENANG BERSAMA ORANG LAIN

Topik : Mulailah dari Diri Sendiri

Hubungan Anda hanya bisa sesehat diri Anda
------ Neil  Clark Warren

Jika Anda ingin meraih kemenangan bersama orang lain, Anda sendiri harus menjadi pemenang atau setidaknya sedang dalam perjalanan ke arah itu !

·     Anda Harus Mulai dari Diri Sendiri
Kalau kita tidak membentuk karakter pemenang, kita pasti gagal dengan orang lain.

·      Anda tidak bisa bahagia tanpa menjadi sehat
Penelitian mengungkapkan bahwa anda tidak dapat berbahagia semata dengan tak terbebani oleh depresi, stres atau kecemasan. TIDAK ! ---- Anda tidak bisa bahagia kecuali anda sehat! Ada lebih banyak cara menuju sehat dibandingkan cara tidak menjadi sakit. Kesehatan emosi lebih dari hilangnya gangguan emosi. Kesehatan emosi merupakan pusat dari menang bersama orang lain.

·     Anda tidak  bisa memberikan apa yang tidak anda miliki
  • Anda hanya mampu membawa seseorang sejauh yang anda tempuh.
  • Anda tidak bisa merasa nyaman dengan orang lain sampai anda merasa nyaman dengan diri sendiri.
  • Anda mendapatkan yang terbaik dari orang lain kalau anda memberikan yang terbaik dari diri anda. Jika yang terbaik yang anda miliki tidak lebih baik daripada apa yang telah “orang lain” itu miliki, anda tidak akan pernah membawanya lebih tinggi sedikitpun dari keadaannya saat ini.
Kesimpulannya? Jika anda tidak bisa menjadi pemenang, anda akan mendapati hampir tidak mungkin untuk menang bersama orang lain. Namun hasrat dan upaya anda untuk menang bersama orang lain, membantu anda menjadi pemenang.

Jadi : Tidak ada orang yang dapat tulus berusaha menolong orang lain tanpa menolong diri sendiri.

CARA MENJADI PEMENANG
Ada periode kehidupan saat kita menelan pengetahuan tentang diri kita sendiri. Setiap orang mempunyai sedikit rasa gelisah dan tidak aman. Mungkin anda dapat menggambarkan bahwa sosok pemenang, orang yang sempurna dan sehat adalah orang yang : percaya diri, hangat, baik, stabil, memberi, dst. Di satu sisi anda benar! Namun ada yang dibutuhkan “lebih” untuk menjadi pemenang dibandingkan sekadar memiliki serangkaian atribut mengagumkan. Menjadi pemenang pada akhirnya adalah mengenai satu hal : NILAI ANDA!

Pemenang itu berharga!
Menjadi pemenang dalam pengertian kata paling murni tidak hanya berhubungan dengan kinerja anda, penghasilan anda, atau pendapatan anda. Menjadi pemenang berhubungan dengan nilai anda dan apakah anda telah atau belum memilikinya. Saat anda merangkul nilai pribadi anda sendiri, saat anda merasa aman dengan diri anda, anda telah menjadi pemenang.

Berikut beberapa cara menjadi pemenang :
Sadari Nilai Anda
------------Anda berdiri di podium mengeluarkan uang  Rp 100.000,- Siapa yang mau uang ini ?
                Semua : Saya mau!
------------Kemudian sebelum anda memberikannya kepada satu orang, anda meremas uang itu ; Siapa mau?
                Semua : saya mau !
------------Kemudian anda menginjak-injak uang itu ; Siapa mau ?
                 Semua : saya mau!

Baik ...tak peduli apa yang saya lakukan terhadap uang ini, anda masih menginginkannya karena perlakuan saya tidak mengurangi nilainya.  Ini pelajaran berharga ! Ini poin mendalam.
Dalam kehidupan, kita seringkali jatuh, kusut, dan hancur lebur karena keputusan yang kita buat atau situasi yang terjadi pada diri kita. Kita mungkin merasa tidak berharga, tidak berarti di mata kita sendiri dan orang lain. Akan tetapi, terlepas dari masalah yang sudah atau akan terjadi, kita tidak pernah kehilangan nilai kita sebagai manusia. Tak ada yang bisa mengambilnya. Jangan lupakan itu.

Terima Nilai Anda
Berapa kali anda mendengar orang berkata,” dia bermasalah”, dia mengalami masalah kesehatan, emosi, dan tidak nyaman dengan dirinya sendiri. HADAPI SAJA! Kita semua berjalan mengitari planet ini dengan merasakan ketidakamanan dan masalah tentang diri kita yang kita harap bisa kita ubah. Namun hal tertentu tidak bisa kita ubah, mis fisik! Kita harus terima itu.
Proses menerima orang lain adalah tindakan penerimaan diri.

Tingkatkan Nilai Anda
Setiap dari kita dapat meningkatkan diri kapan saja kita memutuskan untuk melakukannya.

Percayai  Nilai Anda
Begitu anda mengenali, menerima, dan meningkatkan nilai anda, anda pada akhirnya harus mempercayainya.  Anda harus mempercayainya dengan keyakinan sedemikian rupa sehingga bersedia untuk mengandalkannya dengan kepercayaan penuh. Anda harus percaya bahwa anda mempunyai nilai jual yang tinggi,anda punya potensi  luar biasa. Anda akan menjadi pemenang!

Dari topik ini :
Lupakan :
Apapun yang membuat anda merasa tidak aman.

Tanyakan :
Bagaimana saya dapat meningkatkan nilai saya supaya menguntungkan orang lain, bukan hanya diri saya sendiri?
Lakukan :

Urutkan hal-hal yang bisa anda tingkatkan dari diri anda (kebiasaan buruk yang ingin dihilangkan  dsb), beserta langkah spesifik yang perlu diambil untuk melakukan peningkatan.

Ingat :
Hubungan anda hanya bisa sesehat tubuh anda.